Halaqah 21: Cinta Kepada Allah

Halaqah yang ke-21 dari Silsilah Belajar Tauhid adalah tentang Cinta Kepada Allah Subhanahu wata'ala”.

Mencintai Allah Subhanahu wata'ala merupakan ibadah yang agung. Cinta yang merupakan ibadah ini mengharuskan seorang Muslim merendahkan dirinya di hadapan Allah Subhanahu wata'ala, mengagungkan Allah Subhanahu wata'ala, yang akhirnya akan membawa seseorang untuk melaksanakan perintah Allah Subhanahu wata'ala dan juga menjauhi apa yang Allah Subhanahu wata'ala larang.

Inilah cinta yang merupakan ibadah.
Barangsiapa yang menyerahkan cinta seperti ini kepada selain Allah Subhanahu wata'ala maka dia telah berbuat syirik besar.

Allah Subhanahu wata'ala berfirman:

ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣَﻦْ ﻳَﺘَّﺨِﺬُ ﻣِﻦْ ﺩُﻭﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺃَﻧْﺪَﺍﺩًﺍ ﻳُﺤِﺒُّﻮﻧَﻬُﻢْ ﻛَﺤُﺐِّ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁَﻣَﻨُﻮﺍ ﺃَﺷَﺪُّ ﺣُﺒًّﺎ ﻟِﻠَّﻪِ

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menjadikan selain Allāh sebagai sekutu-sekutu Allāh. Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allāh. Adapun orang-orang yang beriman maka cinta mereka kepada Allāh jauh lebih besar”. (QS Al Baqarah: 165)
 
Adapun cinta yang merupakan tabi’at manusia, seperti cinta keluarga, harta, pekerjaan dan lain-lain, maka hal ini diperbolehkan selama tidak melebihi cinta kita kepada Allah Subhanahu wata'ala.

Apabila seseorang mencintai perkara-perkara tersebut melebihi cintanya kepada Allah Subhanahu wata'ala maka dia telah melakukan dosa besar.

Allah Subhanahu wata'ala berfirman yang artinya:

“Katakanlah; ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatiri kerugiannya, dan juga rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai, itu semua lebih kalian cintai daripada Allāh dan Rasul-Nya dan juga berjihad di jalan Allāh, maka tunggulah sampai Allāh Subhānahu wa Ta’āla mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allāh tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”. (QS At Taubah: 24)

Ketika terjadi pertentangan antara dua kecintaan maka disini akan nampak siapa yang lebih dia cintai.

Dan akan nampak siapa yang cintanya benar dan siapa yang cintanya hanya sebatas ucapan saja.

Diantara cara untuk memupuk rasa cinta kita kepada Allah Subhanahu wata'ala adalah dengan:
√ Mentadabburi (memperhatikan) ayat-ayat Al Qurān.
√ Memikirkan tanda tanda kekuasaan Allah Subhanahu wata'ala di alam semesta.
√ Mengingat-ingat berbagai kenikmatan yang Allah Subhanahu wata'ala berikan.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Belajar Tauhid]
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url