Halaqah 08: Fitnah Kubur

Materi HSI pada pertemuan halaqah ke-8 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang fitnah kubur. Diantara beriman kepada hari akhir adalah beriman dengan adanya fitnah kubur. Fitnah secara bahasa artinya adalah ujian.

Fitnah kubur adalah 3 pertanyaan yang akan diajukan oleh malaikat Munkar dan Nakir kepada mayyit, baik seorang mukmin, kafir, maupun orang munafik.

Ditanya tentang:
⑴ Siapa Rabbnya?
⑵ Siapa nabinya?
⑶ Apa agamanya?

Suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menguburkan mayat bersama para sahabat, kemudian Beliau berkata kepada mereka:

اسْتَغْفِرُوا لِأَخِيكُمْ وَسَلُوا لَهُ بِالتَّثْبِيتِ فَإِنَّهُ الْآنَ يُسْأَلُ

“Hendaklah kalian memohon ampun untuk saudara kalian dan mintalah untuknya ketetapan hati karena sesungguhnya dia sekarang sedang ditanya.” (Hadits shahih, riwayat Abu Dawud)
Yang akan menjawab pertanyaan dengan baik adalah orang yang Allah tetapkan hatinya, yang dia dahulu di dunia mengenal Allah, mengenal Rasul-Nya, dan juga mengenal agama Islam.

Kewajiban seorang Muslim adalah bersungguh-sungguh mempersiapkan jawaban yang benar untuk menghadapi ujian yang soal-soalnya sudah dibocorkan ini.

Dan penjelasan tentang mengenal Allah, Rasulullah, dan agama Islam telah kita sebutkan di dalam Silsilah ‘Ilmiyyah 2, 3 dan juga 4.

Ada beberapa orang yang mereka kelak tidak akan menghadapi fitnah kubur, diantaranya adalah:

Para syuhada

Yaitu orang-orang yang meninggal di dalam peperangan di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا بَالُ الْمُؤْمِنِينَ يُفْتَنُونَ فِي قُبُورِهِمْ إِلَّا الشَّهِيدَ؟

“Ya Rasulullah mengapa orang-orang yang beriman diuji di dalam kuburan mereka kecuali orang-orang yang syahid?”

Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab :

كَفَى بِبَارِقَةِ السُّيُوفِ عَلَى رَأْسِهِ فِتْنَةً

“Cukuplah kilatan pedang di atas kepalanya sebagai ujian.” (Hadist shahih riwayat An Nasai)

Diantara mereka adalah;

Orang yang meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ما من مسلم يموت يوم الجمعة أو ليلة الجمعة إلا وقاه الله فتنة القبر

“Tidaklah seorang Muslim meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at kecuali Allah Subhānahu wa Ta’āla akan menjaganya dari fitnah kubur.” (Hadist Hasan Riwayat Tirmidzi)

Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan hati kita dan orang-orang yang kita cintai di dalam menghadapi fitnah kubur ini.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url