Halaqah 62: Beberapa Contoh Dosa Penyebab Jatuhnya Seseorang Ke dalam Neraka (Bagian 3)

Materi HSI pada pertemuan halaqah ke-62 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang beberapa contoh dosa penyebab jatuhnya seseorang ke dalam neraka bagian 3. Di antara dosa yang bisa menyebabkan seseorang terjatuh ke dalam neraka adalah:

▪ Dosa Bunuh Diri

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
  • Barangsiapa yang melempar dirinya dari gunung untuk membunuh dirinya, maka dia berada di dalam neraka jahannam, dilempar di dalamnya kekal selamanya.
  • Dan barang siapa meneguk racun untuk membunuh dirinya, maka di dalam neraka jahannam dia akan meletakan racun di tangannya, dia meneguknya selamanya di neraka,
  • Dan barang siapa membunuh dirinya dengan besi, maka besi tersebut di tangannya, dia menusuk dengan besi tersebut perutnya di neraka jahannam kekal selamanya. (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)
Bunuh diri bukanlah cara untuk lepas dari masalah, namun justru akan mendatangkan masalah yang jauh lebih besar.

Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan hidayah kepada hatinya.

▪ Membunuh Tanpa Hak

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَمَن يَقۡتُلۡ مُؤۡمِنً۬ا مُّتَعَمِّدً۬ا فَجَزَآؤُهُ ۥ جَهَنَّمُ خَـٰلِدً۬ا فِيہَا وَغَضِبَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِ وَلَعَنَهُ ۥ وَأَعَدَّ لَهُ ۥ عَذَابًا عَظِيمً۬ا
 
“Dan barangsiapa yang membunuh orang yang beriman karena sengaja, maka balasannya adalah jahannam dia kekal di dalamnya. Allah akan marah kepadanya dan melaknatnya, dan Allah akan siapkan untuknya adzab yang besar.” (Qs. An-Nisa: 93)

⇨Para ulama menjelaskan bahwasanya maksud kekal di neraka bagi orang yang membunuh orang yang beriman tanpa hak atau bunuh diri yaitu pada asalnya inilah balasan bagi orang tersebut.
⇨Namun dalil lain menerangkan,
bahwasanya orang yang beriman, sekecil apapun imannya dan sebesar apapun dosanya dia akan keluar dari neraka baik dengan ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala atau dengan syafaat.

▪ Memakan Riba

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا الرِّبَا أَضْعَافًا مُضَاعَفَةً ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ
 
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan riba dengan berlipat ganda. Dan bertakwalah kalian kepada Allah, supaya kalian beruntung. Dan takutlah dengan api neraka yang disediakan untuk orang-orang kafir.”
(QS. Al-Imran: 130-131)

Dan betapa banyak praktek riba di zaman sekarang, seseorang yang akan melakukan sebuah transaksi hendaknya mengetahui ilmunya.

Dan janganlah dia menganggap mudah perkara riba ini.

Dan barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah Subhanahu wa Ta’ala maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengganti dengan yang lebih baik.

Dan di antara dosa yang berbahaya adalah:

▪ Menggambar Makhluk yang Bernyawa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ
 
“Sesungguhnya orang yang paling keras adzabnya di sisi Allah pada hari kiamat adalah para penggambar.” (HR Bukhari dan Muslim)

⇨Dan maksud dari penggambar di sini adalah
√ Penggambar makhluk bernyawa
Masuk di dalamnya:
√ Orang yang membuat patung mahluk bernyawa, dan
√ Orang yang melukis mahluk bernyawa

Banyak para ulama yang memasukkan gambar fotografi di dalam larangan ini.

Tidak diperbolehkan kecuali karena darurat seperti untuk surat-surat penting dan lain-lain.

Perbedaan pendapat di antara para ulama dan banyaknya manusia yang melakukan, janganlah menjadi alasan bagi seseorang untuk bermudah-mudahan di dalam gambar fotografi ini.

Dan diantara dosa tersebut, adalah:

▪ Dosa Wanita yang Berpakaian Tetapi Telanjang

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dua golongan dari penduduk neraka yang aku belum pernah melihat mereka:
  • Sebuah kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka gunakan untuk memukul manusia.
  • Dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang. Berjalan lenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring.
Mereka tidak akan masuk ke dalam surga dan tidak akan mencium baunya, padahal bau surga bisa dicium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.”

Dan makna berpakaian tapi telanjang:
⇨ Ada yang mengatakan menutupi sebagian aurat dan membuka sebagian yang lain untuk menampakkan keindahan.
⇨Atau memakai pakaian tetapi tidak sempurna seperti memakai pakaian yang tipis atau membentuk badan.

Seorang muslimah hendaknya bersungguh-sungguh di dalam menjaga hijabnya dan ikhlas karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Semoga kesabaran seorang muslimah atas rasa gerah, risih, dan ribet yang mungkin dirasakan oleh sebagian dan juga kesabaran menghadapi gunjingan orang lain, menjadi sebab selamatnya dia dari ancaman neraka.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url