Halaqah 42: Memperbanyak Al Hasanah (Kebaikan) Dan Menghilangkan As Sayyiah (Dosa) (Bagian 2)

Materi HSI pada pertemuan halaqah ke-42 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang memperbanyak Al hasanah (kebaikan) dan menghilangkan As sayyiah (dosa) bagian 2. Diantara cara memperbanyak Al Hasanah dan menghilangkan As Sayyiah (dosa):

■ Ke Tiga
  • Memanfaatkan kenikmatan Allah Subhanallahu wata'ala yang telah diberikan kepada kita semaksimal mungkin.
  • Seperti kenikmatan ilmu agama, kesehatan, waktu luang, harta benda, anggota badan yang lengkap dan sehat, jabatan, kenikmatan teknologi, kecerdasan, kenikmatan berbicara, dan lain-lain.
  • Menggunakan kenikmatan tersebut di jalan Allah Subhanallahu wata'ala dengan niat yang benar yaitu untuk mencari pahala Allah Subhanallahu wata'ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

“Dua nikmat yang banyak manusia yang rugi di dalamnya, kesehatan dan waktu luang.” (Hadits shahih riwayat Bukhari).

Di dalam hadits yang lain Beliau Shalallahu ‘alaihi wassallam mengatakan yang artinya:

“Sesungguhnya orang-orang kaya, mereka adalah orang-orang yang sedikit hasanahnya pada hari kiamat kecuali orang yang Allah berikan kekayaan kemudian bershadaqah kepada yang ada di kanannya, kirinya, depan, dan belakangnya dan beramal dengan kekayaan tersebut, amalan yang baik (Hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim).
 
■ Ke Empat
Memperbaiki amalan supaya diterima di sisi Allah Subhanallahu wata'ala.
Karena amalan bisa menjadi hasanah bagi seseorang bila diterima di sisi Allah Subhanallahu wata'ala.

Dan syarat diterimanya amalan ada 2 yaitu:
⑴ Ikhlash
⑵ Sesuai dengan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

■ Ke Lima
Bertaubat dari dosa yang diiringi dengan iman dan amal shalih.
Karena barangsiapa yang melakukan yang demikian itu maka dosanya akan diganti dengan hasanah.

Allah Allah Subhanallahu wata'ala menyebutkan bahwasanya,
• Orang yang menyekutukan Allah Subhanallahu wata'ala.
• Membunuh jiwa tanpa haq.
• Berzina

Maka mereka akan mendapatkan adzab yang pedih di hari kiamat, kecuali apabila dia:
• Bertaubat
• Beriman
• Mengerjakan amal shalih

Maka Allah Subhanallahu wata'ala akan mengganti dosa-dosa mereka menjadi sebuah kebaikan. (QS Al Furqan: 68-70)

■ Ke Enam
Memperbanyak istighfar.
⇒ Setiap:
• Melakukan dosa, atau
• Kurang bersyukur atas nikmat, atau
• Kurang dalam melakukan kewajiban atau,
• Lalai dari mengingat Allah Subhanallahu wata'ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

طُوْبَى لِمَنْ وَجَدَ فِيْ صَحِيْفَتِهِ اِسْتِغْفَارًاكَثِيْرًا
 
“Tuba bagi orang yang menemukan di dalam kitabnya istighfar yang banyak.” (Hadits shahih riwayat Ibnu Majah)

⇒ Tuba:
• Ada yang mengatakan maknanya adalah surga.
• Ada yang mengatakan maknanya adalah nama pohon di surga.

■ Ke Tujuh
Tidak melakukan amalan yang mengurangi pahalanya.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya:

“Aku mengetahui ada sebagian umatku yang akan datang pada hari kiamat dengan membawa hasanah sebesar gunung-gunung Tihamah. Maka Allah Subhanallahu wata'ala menjadikan hasanah tersebut seperti debu yang beterbangan. Maka salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang sifat mereka.

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwasanya mereka adalah saudara-saudara kita, shalat malam sebagaimana kita shalat malam, akan tetapi mereka apabila dalam keadaan sendiri dengan sesuatu yang diharamkan, mereka pun melanggarnya. (Hadits shahih riwayat Ibnu Majah)
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Hari Akhir]
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url