Halaqah 32: Bab 04 Firman Allah QS Ali Imran 85 – Pembahasan Hadits Dari Sahabat Abu Hurairah Riwayat Imam Ahmad (Bagian 1)

Halaqah yang ke-32 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.

Beliau berkata,

وعن أبي هريرة رضي الله عنه

Dan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu

قال: قال رسول الله shallallahu 'alaihi wasallam

beliau berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

تجيء الأعمال يوم القيامة

"Akan datang amalan² dihari Kiamat"

فتجيء الصلاة، فتقول:

Maka berkata ash Sholah, maka datanglah Sholat
(dan jangan ada yang mengatakan bagaimana shalat ko bisa datang padahal dia adalah sesuatu yang bukan jasad)

اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Allah subhanahu wata'ala bisa menjadikan perkara² yang maknawi diwujudkan oleh Allah subhanahu wata'ala menjadi perkara² yang hisbi, sebagaimana Allah subhanahu wata'ala menjadikan kematian itu dalam bentuk kambing yang disembelih di hari kiamat, sebagaimana amalan di alam kubur akan berupa amal Sholeh menjadi seseorang yang indah yang menemani seseorang di dalam kuburannya & amal jeleknya menjadi makhluk yang menyeramkan yang akan menemani di dalam kuburannya, seseorang yang beriman bahwasanya Allah subhanahu wata'ala Maha Mampu untuk melakukan segala sesuatu maka tidak ada yang mustahil bagi Allah subhanahu wata'ala, sebagaimana Allah subhanahu wata'ala akan menimbang amalan, bagaimana amalan ko bisa ditimbang padahal itu adalah sesuatu yang maknawi.

فتجيء الصلاة

Diperinci disini karena sebelumnya disebutkan – الأعمال – secara umum, akan datang amalan² didatangkan oleh Allah subhanahu wata'ala kemudian datanglah Sholat, dan ini menunjukkan tentang keutamaan shalat, disebutkan oleh Allah subhanahu wata'ala dan dia datang Allahua’lam sebelum yang lain disini, kemudian

فتقول: يا رب! أنا الصلاة،

Maka berkatalah ash shalat, Ya Rabbiy, aku adalah shalat

فيقول : إنك على خير،

Kemudian Allah subhanahu wata'ala mengatakan sesungguhnya engkau (الصلاة) berada di atas kebaikan,

ثم تجيء الصدقة،

Kemudian datanglah ash Shodaqoh,

Allahua’lam adapun ash sholah maka bisa disini yang dimaksud adalah shalat 5 waktu, kemudian disebutkan shodaqoh setelahnya & yang dimaksud ash Shodaqoh disini adalah AZ Zakat, dan Al pada الصلاة adalah Al yang fungsinya adalah al ahdiyah maksudnya adalah sholat yang kita kenal yaitu sholat 5 waktu

ثم تجيء الصدقة،

Ash Shodaqoh disini adalah az Zakat

فتقول: يا رب! أنا الصدقة،

Kemudian dia mengatakan "wahai Rabb ku aku adalah Shodaqoh."

Dan ini menunjukkan bahwasanya amalan yang dilakukan oleh manusia (sholat, shodaqoh dan yang lain) maka, Allah subhanahu wata'ala yang mencipta menciptakan amalan tersebut.
Allah subhanahu wata'ala mengatakan,

وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ

Dan Allah subhanahu wata'ala yang menciptakan kalian dan apa yang kalian kerjakan.

Apa yang kalian kerjakan ? Sholat – shodaqoh – puasa kalian itu yang menciptakan adalah Allah subhanahu wata'ala

Maka dia mengatakan Ya Rabb (wahai Rabb ku) shalat mengatakan wahai Rabb ku. Shodaqoh juga mengatakan wahai Rabb ku karena Allah subhanahu wata'ala yang menciptakan amalan² tersebut dan ini adalah Rabb dan juga bantahan orang² Qodariyyah yang mereka mengatakan bahwasanya merekalah yang menciptakan amalan mereka sendiri, disini Ash Sholat mengatakan Ya Rabb, berarti yang menciptakan dia bukan musholly nya, yang menciptakan shodaqoh bukan muzakky nya atau mutashaddiq nya, tapi yang menciptakan adalah Allah subhanahu wata'ala, Allah subhanahu wata'ala mengatakan kepada Sholat

إنك على خير

"Engkau berada di atas kebaikan"

Dan Allah subhanahu wata'ala mengatakan kepada shodaqoh

إنك على خير

Karena dia termasuk amal Sholeh, maka jelas bahwasanya amal² Sholeh tersebut yang diciptakan oleh Allah subhanahu wata'ala adalah diatas kebaikan.

Adapun Al Maashi, Ar Riba, syurbul khomr, zina, Al Qotl, maka ini adalah ‘ala syarht bikhilafi berbeda dengan amal Sholeh yang disebutkan di sini.

ثم يجيء الصيام،

Kemudian datanglah – الصيام – yaitu puasa Ramadhan, Allahuta’ala a’lam. Al disini adalah ahdiyah yang dimaksud adalah Ramadhan

فيقول: يا رب! أنا الصيام

Kemudian dia mengatakan "wahai Rabb ku aku adalah puasa.

فيقول: إنك على خير،

Kemudian Allah subhanahu wata'ala mengatakan "sesungguhnya engkau adalah diatas kebaikan".

Karena dia termasuk amal Sholeh.

ثم تجيء الأعمال على ذلك،

Kemudian datanglah amalan² setelahnya seperti itu.

Maksudnya adalah masing² dari mereka akan mengatakan – يا ربي! أنا كان – menunjukkan bahwasanya seluruh amalan tadi Allah subhanahu wata'ala yang telah menciptakan mereka, tidak ada diantara amalan² tadi diciptakan oleh manusia itu sendiri

وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ

Dan di dalam sebuah hadits, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan,

إنَّ الله صَانِعُ كُلِّ صَانعٍ وصَنْعَتِه”

"Allah subhanahu wata'ala yang telah menciptakan segala sesuatu yang melakukan dan apa yang dia lakukan"

صَانِعُ yang melakukan kita ini, وصَنْعَتِه dan perbuatan dia.

ثم تجيء الأعمال على ذلك

Kemudian berdatanganlah amalan² seperti itu

فيقول: إنك على خير،

Kemudian Allah subhanahu wata'ala mengatakan "sesungguhnya engkau berada di atas kebaikan.
***
[Disalin dari materi Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy bab Kitab Fadhlul Islam]
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url