Halaqah 58: Landasan Ketiga Ma’rifatul Nabiyyikum Muhammadin – Dalil Tentang Misi Utama Diutusnya Nabi Muhammad

Materi HSI pada halaqah ke-58 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy bab Kitab Ushul Ats Tsalatsah adalah tentang landasan ketiga ma'rifatul nabiyyikum Muhammadin: dalil tentang misi utama diutusnya nabi Muhammad.

Kemudian beliau mengatakan

والدليل قوله تعالى

Dalil bahwasanya yang beliau bawa adalah tentang peringatan dari kesyirikan dan ajakan kepada Tauhid. Dalilnya adalah ayat yang turun kepada beliau yang dengannya beliau resmi menjadi seorang Rosul yaitu surat Al-Mudatsir ayat yang pertama sampai ketujuh.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika melihat pertama kali Jibril dan diwahyukan kepada beliau, maka dalam keadaan beliau ketakutan, dalam keadaan gemetaran, turun dari gunung dan masuk ke dalam rumah Khadijah رضي الله عنه dalam keadaan beliau takut. Sehingga oleh wanita yang solehah ini, istri yang soleha ini, beliau shallallahu 'alaihi wasallam dihibur dan dijadikan hati beliau ini lapang husnudzon kepada Allah ta'ala berusaha untuk menghilangkan keresahan yang menimpa dan kegelisahan yang menimpa suaminya, dan diberikan kabar gembira.

Beliau mengatakan kepada Khadijah berikan aku selimut berikan aku selimut, maka dia pun memberikan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selimut, menyelimuti beliau sehingga hilang dari beliau rasa takut. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Khadijah , Wahai Khadijah aku telah takut atas diriku sendiri melihat sesuatu yang besar yang belum pernah beliau lihat sebelumnya. Maka Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan kepada Khadijah tentang apa yang terjadi baru saja, kedatangan Jibril dan mengajarkan kepada beliau wahyu.

Wanita yang shalihah ini mengatakan kepada suaminya yang dalam keadaan dia takut dan mengatakan, Tidak sekali-kali, bergembiralah dirimu, demi Allah, Allah tidak akan menghinakan kamu selama-lamanya. Kenapa demikian, karena Demi Allah engkau ini adalah seseorang yang senang menyambung silaturahim.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di kenal orang yang suka silaturahmi datang ke pamannya datang ke bibinya datang ke sepupunya senang dengan silaturahim dan ini adalah akhlak yang mulia dan kelak di Hari Kiamat yang namanya Ar-Rahim ini akan berada di sekitar Siroth dan dia akan menginginkan haknya, apakah ditunaikan haknya selama di dunia atau tidak, apakah kita menyambung silaturrahim atau tidak.

Kemudian yang kedua, engkau ini adalah orang yang jujur dalam ucapan, orang yang demikian ia memiliki sifat akhlak yang mulia kepada orang lain, jujur di dalam berbicara, dan kau adalah orang yang menanggung beban, menolong orang lain, engkau membantu kepada orang yang tidak memiliki apa-apa, dan kau adalah orang yang memuliakan tamu, memberikan hidangan kepada mereka, dan engkau membantu nawa’ibulhaq, kurang lebih maknanya orang-orang yang membela kebenaran, orang-orang yang berada di atas kebenaran.

Maka dengan kalimat-kalimat ini, Khadijah berharap akan meringankan apa yang menjadi pikiran Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian akhirnya beliau shallallahu 'alaihi wasallam di bawa oleh Khadijah ke Waraqah Ibn Naufal, dan dia adalah anak dari paman Khadijah.

Kemudian setelah itu, diturunkan kepada beliau surat Al-Muddatsir yang isinya pertama adalah panggilan kepada orang yang Muddatsir, Al-Muddatsir adalah orang yang berselimut

يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمُدَّثِّرُ ١ قُمۡ فَأَنذِرۡ ٢ وَرَبَّكَ فَكَبِّرۡ ٣ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ ٤ وَٱلرُّجۡزَ فَٱهۡجُرۡ ٥ وَلَا تَمۡنُن تَسۡتَكۡثِرُ ٦ وَلِرَبِّكَ فَٱصۡبِرۡ ٧ [ الـمّـدّثّـر:1-7]

Kita lihat makna dari 7 ayat yang pertama dari surat Al-Muddatsir ini yang dengannya beliau menjadi seorang Rosul. Ternyata di dalamnya ada misi utama diutusnya beliau kepada manusia. Kalau di dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 belum kelihatan yang demikian.

ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥

tapi di dalam surat Al-Muddatsir ayat 1-7 jelas di sini ada penyebutan misi utama dari Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam, diutus oleh Allah untuk apa ada di dalamnya maka di sini pengarang memandang perlu untuk menjelaskan satu-persatu dari ayat-ayat tersebut, menguatkan kepada kita bahwasanya beliau ini, dan ini adalah bagian dari pengenalan kita kepada beliau. Mengenal bahwasanya beliau ini sebagai seorang Rosul diutus untuk mendakwahkan kepada Tauhid. Banyak kaum muslimin yang ketika ditanya apa tujuan Rosulullah diutus tidak tahu, tidak mengenal bahwasanya tujuan utama beliau shallallahu 'alaihi wasallam diutus adalah untuk berdakwah kepada Tauhid. Makanya ini adalah termasuk ta’rif, pengenalan dari beliau tentang apa misi dari Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ini adalah bagian dari Ma’rifatul Rosul, mengenal tentang misi beliau.
***
[Disalin dari materi Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy bab Kitab Ushul Ats Tsalatsah]
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url