Materi 31: Tafsir Surat Al Ma'un (Barang yang Berguna)

Pengantar

Surah Al-Ma'un (الماعون) adalah surah ke-107 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 7 ayat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah, yaitu surah yang diturunkan di Makkah sebelum Hijrah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ke Madinah. Berikut adalah tafsir umum dari Surah Al-Ma'un:

Surah Al-Ma'un membahas perilaku sosial dan etika hidup berkomunitas. Ayat-ayat surah ini menekankan pentingnya berbuat baik terhadap sesama dan menjaga hubungan sosial yang baik. Kata "Al-Ma'un" sendiri bermakna pertolongan atau bantuan kecil, dan surah ini mengajarkan bahwa kebaikan tidak selalu harus berupa bantuan besar, tetapi juga mencakup tindakan kecil yang bermanfaat bagi sesama.

Surah ini menggambarkan orang-orang yang berpura-pura beribadah namun mengabaikan hak-hak sesama manusia. Mereka tidak memberikan pertolongan atau bantuan kepada orang yang membutuhkan, bahkan menolak memberikan bantuan yang kecil sekalipun. Allah mengecam perilaku egois dan tidak peduli terhadap kebutuhan orang lain.

Tafsir surah ini memberikan pelajaran etika sosial dan solidaritas dalam Islam. Surah Al-Ma'un mengajarkan pentingnya kebaikan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama. Islam mendorong umatnya untuk aktif membantu orang lain, tidak hanya dalam hal-hal besar tetapi juga dalam tindakan-tindakan kecil yang dapat membantu dan meringankan beban sesama manusia.

Bacaan Surat

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

أَرَأَيْتَ الَّذِي يُكَذِّبُ بِالدِّينِ ﴿١﴾ فَذَٰلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ ﴿٢﴾ وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ ﴿٣﴾ فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ ﴿٤﴾ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ ﴿٥﴾ الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ ﴿٦﴾ وَيَمْنَعُونَ الْمَاعُونَ ﴿٧

Tafsir

  1. (Tahukah kamu orang yang mendustakan hari pembalasan?) atau adanya hari hisab dan hari pembalasan amal perbuatan. Maksudnya apakah kamu mengetahui orang itu? Jika kamu belum mengetahui:
  2. (Maka dia itulah) sesudah huruf Fa ditetapkan adanya lafal Huwa, artinya maka dia itulah (orang yang menghardik anak yatim) yakni menolaknya dengan keras dan tidak mau memberikan hak yang seharusnya ia terima.
  3. (Dan tidak menganjurkan) dirinya atau orang lain (memberi makan orang miskin) ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang yang bersikap demikian, yaitu Al-'Ash bin Wail atau Walid bin Mughirah.
  4. (Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat.)
  5. (Yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya) artinya mengakhirkan shalat dari waktunya.
  6. (orang-orang yang berbuat ria) di dalam shalatnya atau dalam hal-hal lainnya.
  7. (Dan enggan menolong dengan barang yang berguna) artinya tidak mau meminjamkan barang-barang miliknya yang diperlukan orang lain; apalagi memberikannya, seperti jarum, kapak, kuali, mangkok dan sebagainya.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url