Halaqah 72: Aqidah Ahlu Sunah terhadap Para Sahabat Nabi - Lima Sahabat Dewan Syuro di Masa Umar
Halaqah yang ke-72 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Ushulus Sunnah yang ditulis oleh Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah adalah tentang aqidah ahlu sunnah terhadap para sahabat Nabi yaitu lima sahabat dewan syuro di masa Umar.
Aqidah ahlussunnah terhadap para sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Disini Al-Imam Ahmad ibn Hanbal beliau mengatakan
Kita mendahulukan tiga orang tersebut, Abu Bakar Ash Shiddiq kemudian Umar Bin Khattab kemudian Utsman bin Affan radhiyallahu ta’ala ‘anhum, yaitu mendahulukan mereka di atas para sahabat yang lain
sebagaimana didahulukan oleh para sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
Jadi kenapa kita mendahulukan mereka di atas para sahabat yang lain kembali kita melihat ucapan para sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhum yang telah dipuji oleh Allah subhanahu wata'ala dan juga Rasul-Nya yang kita disuruh untuk mengikuti mereka dengan baik, ternyata para sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mereka mendahulukan Abu Bakar, Umar dan juga Utsman
mereka tidak berselisih di dalam masalah ini.
Makanya yang jadi khalifah yang pertama Abu Bakar Ash Shiddiq setelah itu Umar Bin Khattab setelah itu Utsman bin Affan radhiyallahu ta’ala ‘anhum, ini menunjukkan tentang keutamaan mereka dan bahwasanya tiga orang ini oleh para sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam didahulukan diantara sekian banyak sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhum
Berkata Ishaq ibn Rahuyah rahimahullah
Tidak ada setelah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di atas bumi ini orang yang lebih afdhal daripada Abu Bakar Ash Shiddiq, dan tidak ada setelah Abu Bakar Ash Shiddiq orang yang lebih afdhal daripada Umar (berarti Abu Bakar kemudian Umar, ini ucapan Ishaq ibn Rahuyah, seangkatan dengan Imam Ahmad bin hambal), dan tidak ada setelah itu yang lebih afdhal daripada Utsman, dan tidak ada setelah Utsman diatas bumi ini yang lebih baik dan lebih afdhol daripada Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu ta’ala ‘anhu. Ini tambahan dari Ishaq ibn Rahuyah bahwasanya setelah Utsman bin Affan radhiyallahu ta’ala Anhu yang paling Afdal adalah Ahli bin Abi Thalib radhiyallahu ta’ala ‘anhu.
Di sana ada atsar dari sebagian sahabat radhiyallahu ta’ala anhum seperti Abdullah Ibnu Umar radhiyallahu ta’ala anhuma, beliau mengatakan
Kami dahulu mengutamakan sebagian sahabat di atas sebagian yang lain
di zaman Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, beliau berbicara tentang para sahabat, mereka di zaman Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam نخير yaitu menyebutkan ini lebih afdhal daripada ini karena dalil-dalilnya yang jelas
maka kami pun meyakini/mengatakan bahwasanya Abu Bakar lebih baik daripada yang lain
kemudian setelah Abu Bakar adalah Umar
kemudian yang setelahnya adalah Utsman bin Affan semoga Allah meridhai mereka semuanya. Ini diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari rahimahullah.
Jadi Abdullah ibn Umar menceritakan tentang apa yang diyakini oleh para sahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam dan tidak ada di antara mereka yang berselisih. Al Imam Ahmad mengatakan
mereka tidak berselisih di dalam permasalahan ini.
Abdullah bin Umar mengatakan
Kami semuanya, semuanya di sini adalah para sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam tidak ada di antara mereka yang berselisih di dalam masalah ini, berarti ini adalah ijma para sahabat radhiyallahu ta’ala anhum.
Kemudian setelah 3 orang tersebut maka yang paling mulia adalah ashabusyura al-khamsah, mereka adalah dewan Syuro (musyawarah) 6 orang yang ditunjuk oleh Umar Bin Khattab untuk bermusyawarah siapa yang menjadi khalifah setelah Umar Bin Khattab radhiyallahu ta’ala ‘anhu. Mereka yang pertama adalah Utsman bin Affan, 5 orang yang lain adalah
Ali bin Abi Thalib, Thalhah ibn Ubaidillah, Az-Zubair ibn Awwam, Abdurrahman ibn Auf dan Sa’ad ibn Abi Waqqash, lima orang ini ditambah dengan Utsman mereka adalah ashabusyura.
Dan semuanya ashabusyura ini adalah termasuk 10 orang yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam termasuk penduduk surga, dalam sebuah hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan
maka mereka pun ditunjuk oleh Umar Bin Khattab untuk bermusyawarah, karena mereka ini adalah penduduk surga dan tentunya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam ketika mengabarkan itu adalah dari Allah subhanahu wata'ala menunjukkan Allah subhanahu wata'ala ridha kepada mereka-mereka ini, mereka bermusyawarah diantara 6 orang ini akhirnya mereka pun menunjuk Utsman bin Affan radhiyallahu ta’ala ‘anhu sebagai khalifah setelah Umar Bin Khattab radhiyallahu ta’ala ‘anhu.
Al Imam Ahmad bin Hanbal menyebutkan yang paling baik setelah tiga orang tadi adalah 5 orang tadi
Semuanya sebenarnya pantas untuk menjadi khalifah, 6 orang tadi yang termasuk ashabusyura semuanya adalah pantas dan bisa menjadi seorang khalifah dan semuanya adalah Imam, tapi harus satu saja yang jadi khalifah ternyata yang paling afdhal di antara mereka adalah Utsman bin Affan radhiyallahu ta’ala ‘anhu.
Dan atsar dari Ishaq ibn Rahuyah menunjukkan bahwasanya setelah Utsman bin Affan yang paling afdhal di antara para sahabat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam adalah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ta’ala ‘anhu.
Jadi urutan keutamaan 4 orang ini sesuai dengan masa mereka menjadi khalifah, urutannya khalifah yang pertama adalah Abu Bakar kemudian Umar kemudian Utsman kemudian Ali demikian pula urutan keutamaan mereka.
***
[Materi halaqah diambil dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Ushulus Sunnah yang ditulis oleh Al Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah]