Halaqah 64: Iman Bisa Bertambah dan Berkurang (Bagian 1)
Halaqah yang ke-64 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Ushulus Sunnah yang ditulis oleh Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah adalah tentang iman bisa bertambah dan berkurang bagian 1.
Beliau mengatakan,
Iman itu bertambah dan juga berkurang.
Ini juga termasuk aqidah ahlussunnah wal jama’ah, sebagian ahlu bid’ah mengatakan iman itu tetap tidak bertambah dan juga tidak berkurang, kalau sudah punya ma’rifat maka ya segitu saja imannya, iman itu ya pengenalan kita terhadap Allah mengenalnya kita terhadap Allah tidak bertambah dan juga tidak berkurang Antum berbuat maksiat tidak berkurang keimanan, mau melakukan apa saja berupa kemaksiatan tidak akan berkurang keimanan, itu keyakinan sebagian orang.
Ahli Sunnah wal jama’ah mereka di antara pokok aqidah mereka ini membedakan mereka dengan akidah sebagian ahlu bid’ah bahwasanya Iman ini bertambah dan juga berkurang.
Dalilnya sangat banyak sekali kita sebutkan diantaranya dari Al-Qur’an adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat Al Anfal, Allah mengatakan,
Sesungguhnya orang-orang yang beriman mereka adalah orang-orang yang apabila disebut nama Allah maka hati mereka menjadi takut, karena mereka mengingat kebesaran Allah mengingat tentang hari akhir dimana mereka akan kembali kepada Allah dan mereka melihat pada diri mereka bagaimana mereka sedikit bekal dan banyak kemaksiatan
dalam keadaan mereka takut hati-hati mereka.
Ini adalah tingkatan Iman yang tinggi.
Ini maksudnya adalah orang-orang yang beriman yang sudah sempurna keimanannya.
Demikian ketika mereka mendengar nama Allah, bergetar hati mereka kemudian,
Jika dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, kalau tadi mendengar nama Allah saja bergetar hati ketika mereka mendengar firman Allah,
Wahai orang-orang yang beriman,
Kemudian mendengar di situ perintah mendengar di situ larangan mendengar di situ kabar dari Allah, apa yang terjadi dalam hatinya?
Maka ayat-ayat tersebut menambah keimanan di dalam hati mereka.
Mendengarkan Al-Qur’an semakin menambah keimanan dia semakin menambah keyakinan dia
dan hanya kepada Rabbnya mereka mereka bertawakal.
Ayat yang jelas – زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا – akan menambah keimanan mereka.
Dalam ayat yang lain Allah mengatakan dalam surat at-Taubah sebelumnya adalah surat Al Imran,
[QS Al Imran 173]
Orang² yang apabila dikatakan kepada mereka bahwasanya manusia telah berkumpul untuk menghancurkan kalian, ada sebagian orang menakut-nakuti orang-orang beriman bahwasanya kalian akan dikepung, akan dihancurkan
Maka hendaklah kalian takut kepada mereka kabar dan ancaman seperti ini ketika didengar oleh seorang yang beriman orang yang memang ingin ketemu dengan Allah, ingin masuk ke dalam surga, ingin mati dalam keadaan syahid, mendengar ancaman ini apakah akan menjadikan mereka mundur tidak justru malah
Maka justru ucapan ini menambah kepada mereka keimanan, inilah yang mereka cari menambah keyakinan
Dan mereka mengatakan cukuplah Allah bagi kami dan Dialah sebaik-baik penolong.
Jadi justru semakin dekat dengan Allah, ada ancaman kembali kepada Allah, yakin bahwa saya tidak mungkin menimpa kepada mereka kecuali apa yang sudah ditulis oleh Allah, kalau mereka hidup menambah amalannya kalau mereka mati saat kali ini atau perang saat ini maka itu adalah kemenangan tersendiri bagi mereka, itulah keinginan mereka dalam keadaan mereka membela agama Allah meninggal dalam keadaan mulia yaitu ingin mengangkat kalimat Allah kalimat lailahaillallah.
Demikian keadaan orang-orang yang sempurna keimanannya subhanallah dalam keadaan yang genting dalam keadaan diancam bisa menambah keimanan mereka dalam keadaan mereka mendapatkan nikmat juga bisa menambahkan keimanan mereka ketika mereka mendapatkan sebuah kenikmatan sebuah kelezatan mereka ingat bahwasanya di akhirat kelak Allah subhanahu wa ta’ala menyediakan kenikmatan dan kelezatan yang lebih baik dari ini dan lebih kekal daripada ini, mengingatkan mereka tentang kelezatan akhirat ketika mereka makan buah maka mereka ingat Allah menyediakan juga didalam Surga, buah-buahan yang mungkin namanya sama tapi jelas hakikatnya berbeda dari seluruh keadaan itu adalah baik bagi seorang muslim.
Kemudian dalil yang lain baik dari Al-Qur’an ini banyak diantaranya dua ayat yang tadi kita sebutkan itu sudah cukup menunjukkan bahwasanya Iman ini bisa bertambah.
***
[Materi halaqah diambil dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Ushulus Sunnah yang ditulis oleh Al Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah]